Review: New year 2014
Aku termasuk orang yang sering melakukan sesuatu tanpa rencana bukan karena suka tantangan atau suka kejutan tapi karena sering kesel kalau sudah nyusun-nyusun rencana, hasil akhirnya... rencananya tinggal diatas kertas. Begitu juga dengan tahun baru, bukannya mau merayakan tahun baru tapi lebih kearah keinginan mengisi liburan dengan semangat dan harapan baru. Penginnya ke Bandung sama anak-anak dengan formasi lengkap tapi ya begitulah pas mau mendekati harinya satu-persatu halangan merintang. Dimulai dengan adanya keluarga yang sakit, sisulung masih ujian, si kapten perjalanan bilang akan menyusul saja. Ya...akhirnya kehilangan semangat pergi. Finally, tahun baru di rumah saja, bahkan jam: 21.00 aku sudah melayang bersama bantal ke negeri awan...
Bangun-bangun tengah malam melihat kreasi si bungsu yang berusaha heboh meski hanya tahun baruan di kamar. Juga syok melihat bbm yang masuk
Inilah suasana Tahun baru yang berhasil terekam...
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun...Perjalanan menuju Pasuruan, takziyah sepupu dari Mataram yang meninggal ketika tengah berkunjung kerumah mama.
Ajal bisa datang kapan saja bahkan disaat banyak orang bersiap-siap bergembira merayakan tahun baru atau disaat dia sedang datang bertamu. Gambar-gambar diatas, menunjukkan laki-laki dan perempuan adalah mahkluk yang saling membutuhkan. Meski jenasahnya perempuan dan bahkan mereka tidak saling kenal tapi kewajiban sebagai sesama muslim menyebabkan mereka (perempuan) dengan sukarela memandikan, menyucikan, mengafani juga mereka (laki-laki) menyolati dan menguburkan jenasahnya. Ada sedikit catatan, ternyata diantara mereka yang memandikan jenasah ada yang masih belajar. Jadi sambil memandikan sang senior juga mengajarkan. Saya sangat terharu dengan orang-orang yang dengan sukarela mau belajar fardhu kifayah seperti ini. Hanya Allah SWT yang dapat membalasnya.
Semoga Vivi mendapat tempat yang layak disisiNya, diampunkan segala dosanaya, diterangi kuburnya dan kel yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Amin Ya Robbal Alamin.
Setelah melayat, kita memutuskan untuk menengok si sulung di Malang, inilah suasananya.
Jalan menuju ke malang lancar jaya, tapi balik dari malang ke surabaya meski sudah disiasati malam hari tetap saja terjebak maceeettt....Berangkat dari malang jam:19.00 nyampe dirumah jam: 22.00 (biasanya malang-surabaya hanya sekitar 1,5 jam saja). Tahun lalu, tg:01/01/13, kita juga pernah terjebak macet parah di pandaan, berangkat jam: 18.00 dari pandaan nyampe di surabaya jam: 01.00 )
Itu sebabnya pemirsaaa.... paket tahun baruVilla dleyla dibuat tiga malam(checkout tg:02) supaya begitu keluar gak pake macet, langsung otw home sweet home...:)
Okey, sampai ketemu di tahun baru berikutnya, Insyaallah kita diberi anugrah umur panjang dan kesehatan. Amiin Ya Robbal Alamin.