Review: Barang Branded Vs Dupe
Saat melihat tayangan infotainment yang menunjukkan koleksi barang branded para artis, impuls-impuls saraf diotakku mengirimkan signal siaga satu (ngiler.com) Pada dasarnya sedari dulu kusukkkaaa bangeet ma tas. Kamera menyorot beberapa tas yang berjejer rapi dengan berbagai merk lengkap bersama krunya (parfum, sepatu, asesoris de-el-el). Duhhhh koq jadi pengggennnn...!
Diinfokan juga bahwa untuk merawat tas-tas itu secara berkala harus dicheck-up ke toko khusus di Sing, tetangga sebelah. Ohhh...lala, ada rupa, ada harga yang harus dibayar.
Kenapa banyak orang (trtm: perempuan) suka barang branded...?
Jawabannya sederhana: Semua orang pasti suka keindahan. Itu sebabnya laki-laki lebih suka ma perempuan cantik dibanding perempuan pintar....Dan itu sebabnya banyak perempuan lebih senang terlihat cantik daripada pinter (gak nyambung Ya...)
Barang-barang branded selalu dibuat dengan hightouch sehingga keindahannya bisa menghipnotis orang untuk membeli (apalagi diembel-embeli Saleeeee, hm...lover sejati bisa berburu kemana saja). Tanda-tanda orang yang kena hipno barang branded, pupil mata membesar, nadi meningkat, hati bergolak, tangan terjulur, barang ditenteng... :D
Berapa sih harga sebuah tas branded?
Selama hanyat dikandung badan aku baru tahu kalau ada tas bisa seharga mobil innova (harga tas hermes motif kulit ular, waktu itu harga innova kisaran IDR 250 KK. UPDATE: Setelah melihat tayangan Syahrini memborong tas Hermes di Paris baru ngeh kalau ternyata harga tas branded bisa sampai bilangan tak terhingga...Ck...ck...ck...). Ceritanya begini: pas lagi ada acara, aku begitu terpana ma tas yang ditenteng seorang temen. Wow...bagus banget tasnya....(ketertarikan terhadap tas memang lagi direpress kuat-kuat, efeknya kelihatan begitu ada rangsang, sensor langsung menyentuh lubuk hati yang paling dalam dan meleleh di mata) Tanya-gak-tanya-gak...Akhirnya tanya aj deh daripada gak bisa tidur. Siapa tahu bisa nitip saudara di Jakarta kalau pas shopping di Mangga dua.
Dasar kuper...Ternyata itu tas Hermes original, limited edition. Belinya aj pas lagi ke Uerop. Alamak kirain Hermes dupe (alias kw super). Kalau temenku itu tahu diundersetimate begini bisa menari-nari dia sambil berkicau, kutilang dikau...(alias ngomel tingkat dewa). Setelah menahan napas dan curi-curi pandang beberapa kali akhirnya aku nyadar, ya memang bedalah ma yang dupe. Kayaknya sih ...(karena gak sempet megang cuman main lirik-lirik aj).
Kalau pake tas Hermes Original kayaknya posenya memang harus begini...Tasnya gak kalah cantik ma yang punya.
Barang-barang branded selalu dibuat dengan hightouch sehingga keindahannya bisa menghipnotis orang untuk membeli (apalagi diembel-embeli Saleeeee, hm...lover sejati bisa berburu kemana saja). Tanda-tanda orang yang kena hipno barang branded, pupil mata membesar, nadi meningkat, hati bergolak, tangan terjulur, barang ditenteng... :D
Berapa sih harga sebuah tas branded?
Selama hanyat dikandung badan aku baru tahu kalau ada tas bisa seharga mobil innova (harga tas hermes motif kulit ular, waktu itu harga innova kisaran IDR 250 KK. UPDATE: Setelah melihat tayangan Syahrini memborong tas Hermes di Paris baru ngeh kalau ternyata harga tas branded bisa sampai bilangan tak terhingga...Ck...ck...ck...). Ceritanya begini: pas lagi ada acara, aku begitu terpana ma tas yang ditenteng seorang temen. Wow...bagus banget tasnya....(ketertarikan terhadap tas memang lagi direpress kuat-kuat, efeknya kelihatan begitu ada rangsang, sensor langsung menyentuh lubuk hati yang paling dalam dan meleleh di mata) Tanya-gak-tanya-gak...Akhirnya tanya aj deh daripada gak bisa tidur. Siapa tahu bisa nitip saudara di Jakarta kalau pas shopping di Mangga dua.
Dasar kuper...Ternyata itu tas Hermes original, limited edition. Belinya aj pas lagi ke Uerop. Alamak kirain Hermes dupe (alias kw super). Kalau temenku itu tahu diundersetimate begini bisa menari-nari dia sambil berkicau, kutilang dikau...(alias ngomel tingkat dewa). Setelah menahan napas dan curi-curi pandang beberapa kali akhirnya aku nyadar, ya memang bedalah ma yang dupe. Kayaknya sih ...(karena gak sempet megang cuman main lirik-lirik aj).
Kalau pake tas Hermes Original kayaknya posenya memang harus begini...Tasnya gak kalah cantik ma yang punya.
Is it worth it to buy branded stuff?
Waktu ke showroom Victoria Secret (pas lagi jalan-jalan ke Malay, bulan lalu) seperti biasanya aku lagi mengagumi tas bermotif leopard yang baru saja ku add kedalam wishlist( jadi begitu ngeliat langsung add wishlist...mirip beli kosmetik ol ya...). Mbak penjaganya yang sudah ditraining melihat pupil mata yang membesar langsung berusaha membujukku dan terlibatlah kami dalam percakapan.
Me : "Iya bagus sih tasnya cuman harganya..."Kataku sambil menimang-nimang beli-gak-beli-gak...(just need a little thing to make it happen, my husb support, hisbody language...) lol
Mbak: "Diambil saja...Harganya khan masih lebih mahal tasnya Ibu..." Katanya sambil melirik tas Prada yang kutenteng.
Hahaha...Aku senyum-senyum sendiri. Ini khan dupenya Prada, belinya juga di pasar Atum dengan harga only IDR: 350 K. Berarti aku (or tasku ya?) dioverestimate oleh mbak penjaganya.
Sebaliknya aku juga pernah diunderestimate. Saat berkunjung lebaran ke rumah saudara di luar kota, aku memakai "myBurberrybag". Pas mau pamit pulang, saudaraku itu nyeletuk,
"Tante juga jualan lho tas dengan berbagai merk, harganya juga murah, kisaran IDR 250 K tapi yang motif seperti ini sudah habis" Hua...hua...
Kalau pas lagi kena hipnotis branded stuff, ada tips khusus yang sederhana, tarik napas, hembuskan perlahan sambil jalan memutar, menjauh dari target, menuju arah keluar dari kumparan medan magnit alias ngaaaaaaacir...:D
What about you...?
Okey, see you on next post....:)
Bila pertanyaan ini diajukan sepuluhtahun yang lalu (saat anak-anak masih belum mengenal de-el-el, de-es-be,etc ) mungkin jawabanku soPastilah...Tapi kalau sekarang E...hm...eit...ItdependsOn....Yourdeposit...:D. Is it liability or Is it Asset? Ya kalau punya barang-barang branded n limited edition (seperti: jam tangan, seri tas Hermes, seri berlian keluaran Tiffany) terus dijual pada kolektor n harganya jadi lebih tinggi ya ini namanya asset. Kalau koleksi milikku sih, aku yakin-seyakin-yakinnya cuman liability...:(
Bagiku range harga untuk sebuah barang branded (specially bag) tidak lebih dari tujuh digit. Lagian tas branded punyaku gak bisa disebut koleksi karena gak sebanding ma Mywishlist yang Ampuunnnn panjang banget daftarnya (sampe gak pengin bikin).
Nih my wish list pertamaku yang entah kenapa sampai sekarang gak pernah terwujud padahal dupenya banjiiir di pasar Atum, Ambas or Mangga dua (dilemma between heart and mind )
Kalau pake tas ini sekaligus jadi satu ma paket "Imagine like Her..." lol My First HG Bag
Paduan warnanya bagussss banget, tosca,abu (bukan coklat)dan hitam. Pas kemarin windowshopping ke Metro, ada tas yang mirip-mirip gini modelnya, hanya warnanya merah n coklat merknya: apa gt (lupa, kalau gak salah Guy Laroche). Lihat hanya sekejap soalnya begitu insting jalan mendekat ke pojok tas, suami langsung aj pake jurus keburu-buru...(khawatir ditodong lagi n lagi...hehe...). Dapetin tas ini juga penuh perjuangan. Saat itu suami lagi haji (alhamdulillah kepilih jadi haji Abidin). Pas waktu nginap sehari di Jeddah (sebelum balik ketanah air) suami mengajak sepupuku yang menetap disana untuk bantu nyariin tas. Menurut sepupuku, selera suami atau seleraku yang amit-amit ribetnya (butuh waktu seharian hanya untuk nyari tas dengan kriteria...xyz) Jadi tas ini murni pilihan suami, berdasar tutorial dariku, apa-apa yang harus dihindari dan apa-apa yang masuk kategori diperhitungkan. Dan ternyata suami lulus dengan nilai SummaCumlaude. Meski sudah belasan tahun berlalu tapi nih tas ratingnya tetap tinggi diantara koleksi tasku yang lain.Thanks alot My dearHoney...(hug and kiss)
Jadi worth it gak sih...? Mungkin dua contoh dibawah ini bisa menjadi jawaban. Waktu ke showroom Victoria Secret (pas lagi jalan-jalan ke Malay, bulan lalu) seperti biasanya aku lagi mengagumi tas bermotif leopard yang baru saja ku add kedalam wishlist( jadi begitu ngeliat langsung add wishlist...mirip beli kosmetik ol ya...). Mbak penjaganya yang sudah ditraining melihat pupil mata yang membesar langsung berusaha membujukku dan terlibatlah kami dalam percakapan.
Me : "Iya bagus sih tasnya cuman harganya..."Kataku sambil menimang-nimang beli-gak-beli-gak...(just need a little thing to make it happen, my husb support, hisbody language...) lol
Mbak: "Diambil saja...Harganya khan masih lebih mahal tasnya Ibu..." Katanya sambil melirik tas Prada yang kutenteng.
Hahaha...Aku senyum-senyum sendiri. Ini khan dupenya Prada, belinya juga di pasar Atum dengan harga only IDR: 350 K. Berarti aku (or tasku ya?) dioverestimate oleh mbak penjaganya.
Sebaliknya aku juga pernah diunderestimate. Saat berkunjung lebaran ke rumah saudara di luar kota, aku memakai "myBurberrybag". Pas mau pamit pulang, saudaraku itu nyeletuk,
"Tante juga jualan lho tas dengan berbagai merk, harganya juga murah, kisaran IDR 250 K tapi yang motif seperti ini sudah habis" Hua...hua...
Kalau pas lagi kena hipnotis branded stuff, ada tips khusus yang sederhana, tarik napas, hembuskan perlahan sambil jalan memutar, menjauh dari target, menuju arah keluar dari kumparan medan magnit alias ngaaaaaaacir...:D
What about you...?
Okey, see you on next post....:)