HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

Pengalaman Mammography (bag: 2)




Untuk mensiasati kebosanan dan rasa cemas menunggu giliran saat mammo, aku mengajak ngobrol ibu yang duduk disampingku. Sapaan ringanku berujung cerita seru yang bisa diambil hikmahnya.

Ibu yang ternyata berasal dari Bali ini, akan periksa rutin  papsmear yang biasanya dilakukan satu tahun sekali. Nah, ketika aku tanya, "Pernah mammo gak- bu?"

Jawabannya sungguh mengejutkan, “Saya tidak bisa di mammo”

“lho kenapa bu?”

"Karena payudara saya pernah disuntik kolagen”

Lalu si ibu tadi menceritakan bagaimana dia berkenalan dengan kolagen lewat temannya. Mereka dikumpulkan dalam satu forum dirumah seorang teman.  Seorang dokter ahli kecantikan memberi penjelasan singkat tentang suntikan kolagen yang katanya alami dan aman diserap oleh tubuh.  Masing-masing payudara disuntik lima kali, total ada sepuluh suntikan dengan bandrol harga Rp: 2,5 jt.
“Apakah tidak ada cara lain untuk membersihkan kolagen itu?” tanya saya pengin tahu.

“Eh... gak ada. Suntikan kolagen ini sudah menyatu sama jaringan tubuh...” ibu tadi menjelaskan dengan masygul dan menyesali diri kenapa dia bisa begitu bodoh ikut-ikutan suntik yang tidak jelas. lalu dia memberikan sebuah ilustrasi.

"Dalam aquarium, kita bisa melihat ikan-ikan kecil, karang dan ikan-ikan besar didalamnya karena airnya jernih. Suntikan kolagen itu seperti cairan tinta yang dimasukkan dalam aquarium sehingga tidak bisa melihat ikan-ikan kecilnya..."

"Oh...."

"Karenanya sebagai langkah preventif saya harus usg payudara setiap enam bulan sekali..."

"Oh....". 
Itu sebabnya ibu ini minimal setahun dua kali ke surabaya. Yang pertama untuk papsmear dan yang kedua untuk usg.
Cerita kedua tentang seorang perempuan paruh baya yang dengan tenangnya menceritakan bahwa di payudaranya terdapat benjolan. Benjolannya sudah lama, sekitar dua tahunan, tidak sakit dan menurut dokter harus di mammo untuk mendeteksi kategori tumornya.
Subhanallah...Aku melihat ibu ini hidupnya penuh rahmad karena jauh dari kekhawatiran. Bagaimana mungkin benjolan yang sudah diidap dua tahun luput dari perhatian dan tidak dalam pengawasan dokter. Semoga saja benjolan itu bukan jenis kanker ganas karena menurut seorang ibu lain yang sepertinya berpengalaman dengan kanker payudara mengatakan bahwa kemungkinan ibu itu menderita kanker. 

Sebagai perempuan kita sering tergoda untuk melakukan “reparasi” untuk mempercantik diri atau untuk menutup kekurangan yang kita miliki. 
Beberapa tahun yang lalu, aku nyaris melakukan liposuction untuk mengurangi lemak di perut. Alasan yang utama sih sebetulnya pengin bisa pakai baju ukuran s or kalau bisa pakai ukuran xs hehehe... tapi alasan ke suami, tentu saja aku bilang lemak di perut adalah lemak yang berbahaya karena mengindikasikan penyakit tertentu bla-bla....(kebetulan memang ada artikel seperti itu di yahoo...) Jadi alasan yang dimunculkan ke suami judulnya pengin sehat gitu...maksa banget...:). Janji dengan dokter bedah plastik sudah oke, semua persiapan sudah oke, singkat cerita besok jam: 09.00 tindakan liposuction akan dilakukan. Seharian itu pikiranku bukannya senang membayangkan aku dengan baju ukuran S tapi gelisah setengah mati karena terngiang-ngiang cerita Nita, temanku saat  kubilang mau lipo, Nita malah cerita kalau temannya dia, habis lipo koma tiga hari...! 
Padahal waktu diceritain ma Nita, aku gak bereaksi apa-apa, gak takut, gak khawatir, pokoknya biasa-biasa saja gitu Tapi koq malah sekarang reaksi dari cerita singkat itu begitu kupikirkan.
Terjadilah tanya-jawab seperti ini dalam benakku:
Gimana kalau aku koma? Gimana anak-anak? Koyol n egois banget rasanya pengin pakai baju ukuran S tapi koma...Menelantarkan anak-anak.
Tapi khan hidup-mati ada ditangan Allah?
Benar...tapi khan itu untuk operasi yang wajib-wajib saja untuk menyelamatkan nyawa, bukan operasi makruh (untuk membedakan saja, aku kategorikan operasi makruh)
Bla...bla....
Akhirnya, sore itu aku datang ke klinik dan membatalkan operasi yang sedianya besok pagi dilakukan. Gak kesampeian deh pake baju ukuran S.... Kadang-kadang terpikir juga coba waktu itu nekat pasti sudah kelihatan hasilnya sekarang...Hehehe...dasarnya masih pengin... biasa krisis paruh baya...:)


Pelajaran yang bisa ditarik dari cerita diruang tunggu adalah:
Yang pertama: Boleh-boleh saja melakukan operasi plastik or whatever untuk memperbaiki atau mempercantik diri tapi lakukanlah dengan ahlinya dalam hal ini yang berkompeten adalah dokter ahli bedah plastik bukan dokter ahli kecantikan apalagi orang awam yang kebetulan pemilik salon, meski salon ternama sekalipun.
Yang kedua: Jangan mudah terbujuk ajakan teman karena mungkin teman ini juga tidak tahu banyak seperti kita.
Yang ketiga: Kalau kita akan melakukan sesuatu tapi hati belum mantap jangan memaksakan diri. Jangan pernah melakukan sesuatu dengan hati gamang, hasilnya bisa baik bisa tidak. Kalau baik tidak apa-apa, kalau tidak baik akan berkepanjangan rasa sesalnya.
Yang keempat: Sebaiknya kita memulai hidup sehat dengan meningkatkan perhatian terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh kita.
Yang kelima: Serahkan semuanya pada Allah SWT yang menguasai takdir kita dengan selalu bersyukur dan berdoa.
Saya jadi teringat ucapan Pipik Dian Irawati, janda mendiang almarhum ustad Jefri al Buchari. ketika diwawancarai tentang rencananya kedepan, Pipik dengan indahnya berkata: "Biarlah Allah yang berkehendak atas diri saya bukan saya yang berkehendak..."
Oh...! Begitu indah ucapan orang yang berilmu.



 
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait